Dalam dunia digital marketing, landing page memiliki peran yang sangat krusial. Oleh karena itu, jika Anda ingin meningkatkan konversi secara signifikan, maka Anda perlu memastikan bahwa setiap elemen dalam landing page Anda telah dioptimalkan dengan benar.
Artikel ini akan membahas lima komponen penting yang harus dimiliki setiap landing page agar mendapatkan nilai konversi maksimal.
1. Mulailah dengan Hook yang Memikat
Hal pertama yang paling penting yang harus Anda buat adalah hook yang menarik. Karena, hook adalah elemen pertama yang dilihat oleh pengunjung ketika membuka landing page Anda. Oleh karena itu, hook harus mampu menarik perhatian dalam hitungan detik.
Selanjutnya, perlu diingat bahwa judul dari lead magnet Anda bukanlah hook. Meskipun keduanya saling berkaitan, namun hook memiliki tujuan yang berbeda, yakni untuk membuat orang mengambil tindakan langsung atau terus membaca informasi yang tersedia.
Dengan demikian, hook harus emosional, relevan, dan menyoroti masalah yang dialami audiens Anda.
Sebagai contoh, daripada bertanya “Apakah Anda kesulitan dalam sales call?”, lebih baik gunakan kalimat afirmatif seperti, “Ubah dari panik menjadi percaya diri saat melakukan sales call dengan skrip gratis ini.”
Contoh Kalimat tersebut secara langsung membangun kepercayaan sekaligus memberikan janji solusi kepada pengunjung atau pembaca.
2. Gunakan Deskripsi yang Memikat
Setelah hook, komponen berikutnya yang wajib disertakan adalah deskripsi singkat. Secara umum, deskripsi bertugas untuk memperjelas manfaat dari lead magnet Anda. Selain itu, deskripsi juga membantu membujuk audiens untuk memberikan alamat email atau kontak mereka.
Sebagai contoh, berikut adalah template yang bisa Anda gunakan :
"Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana cara [topik Anda], namun tidak tahu harus mulai dari mana? Dalam [judul lead magnet], saya akan membagikan [jumlah] tips terbaik saya agar Anda bisa mencapai [hasil 1] dan [hasil 2]. Daftar di bawah ini untuk mengaksesnya secara gratis."
Dengan contoh dan referensi diatas, audiens Anda akan merasa bahwa solusi yang mereka cari tersedia di depan mata, dan hanya membutuhkan satu klik saja.
3. Sertakan Gambar atau Visual yang Menarik
Selanjutnya, aspek visual juga memainkan peran yang sangat besar dalam meningkatkan konversi. Oleh karena itu, pastikan landing page Anda menyertakan gambar yang menarik perhatian, terutama jika Anda membangun personal brand.
Misalnya, jika Anda adalah wajah dari bisnis Anda, maka wajah Anda harus terlihat jelas di landing page tanpa perlu menggulir atau menggeser ke bawah.
Dengan begitu, Anda dapat membangun koneksi emosional yang lebih kuat hanya dalam hitungan detik. Terlebih lagi, visual juga menetapkan tone atau suasana dari lead magnet Anda secara keseluruhan.
4. Tambahkan Call-to-Action (CTA) yang Jelas
Kemudian, jangan lupa untuk menambahkan CTA (Call-to-Action) yang menonjol. Sering kali, elemen ini dianggap remeh, padahal CTA berfungsi sebagai pintu utama untuk meningkatkan konversi.
Untuk itu, pastikan CTA Anda mudah ditemukan dan langsung terlihat ketika halaman dibuka.
Selain itu, gunakan warna tombol yang kontras dari elemen lainnya. Misalnya, jika brand Anda menggunakan palet warna ungu, putih, dan abu-abu, maka gunakan warna seperti oranye untuk tombol CTA agar terlihat lebih mencolok.
Hal yang penting untuk lebih diperhatikan, hindari audiens mencari cari tombol CTA sampai harus menggulir atau scroll ke bagian paling bawah pada landing page anda.
5. Tampilkan Bukti testimonial atau Kredibilitas
Kemudian, Anda perlu menyertakan bukti atau social proof untuk menambah kepercayaan. Bukti ini bisa berupa bio singkat tentang Anda, testimoni dari pengguna lain, atau hasil nyata yang pernah didapatkan orang lain dari lead magnet tersebut.
Dengan demikian, audiens akan merasa lebih yakin untuk mengunduh lead magnet karena mereka melihat bahwa orang lain telah mendapatkan manfaat dari apa yang Anda tawarkan.
Hal terakhir namun tak kalah penting, Anda mungkin melewatkan komponen paling krusial dalam hook, yaitu kata sifat emosional. Oleh karena itu, luangkan waktu untuk mencari dan menambahkan kata-kata yang menggambarkan perasaan atau kondisi yang dialami audiens.
Contohnya, gunakan kalimat seperti : “Ubah dari stres menjadi tenang saat mengelola bisnis digital Anda dengan panduan ini.”
Selain itu, penting untuk fokus pada hasil daripada detail. Audiens lebih tertarik pada apa yang akan mereka capai, bukan berapa halaman PDF yang akan mereka terima atau berapa langkah proses yang harus mereka lakukan.
Maka dari itu, landing page anda harus menekankan pada hasil akhir yang audiens inginkan.
Optimalkan Follow-Up Setelah Konversi
Setelah semua elemen ini Anda terapkan dan landing page Anda mulai mengonversi, jangan berhenti di situ saja. Dalam 4–7 hari pertama setelah seseorang bergabung ke email list Anda, penting untuk menjaga momentum dan membina mereka melalui email follow-up yang terarah.
Langkah ini sangat menentukan apakah mereka akan menjadi pelanggan anda atau tidak.
Sebagai tambahan, pastikan bahwa lead magnet Anda sendiri benar-benar menarik dan bermanfaat. Tidak ada gunanya memiliki landing page yang bagus jika freebie yang ditawarkan tidak menggoda audiens untuk mendaftar.
Jadi, pastikan konten Anda solutif, sederhana, dan sesuai kebutuhan target market Anda.
Sumber Photo : Kaleidico on Unsplash
Posting Komentar