Struktur landing page merupakan hal yang pokok sebelum memulai membuat iklan. Tapi, kadang kita selalu bingung untuk memulainya dari mana. Apa yang harus ditampilkan di halaman depan?
Untuk itu, penting bagi kita memahami struktur landing page yang efektif. Dalam artikel ini, saya akan membahas komponen-komponen penting yang wajib ada pada halaman utama website (landing page) agar dapat menarik perhatian.
Selain itu, materi pada landing page yang dibangun harus bisa membangun kepercayaan, dan tentu saja mengonversi pengunjung menjadi pelanggan.
Buat Bagian Hero Menarik Perhatian
Bagian terpenting dari sebuah landing page adalah hero section, bagian paling atas halaman ini yang terlihat sebelum pengunjung mulai menggulir layar. Jika bagian ini tidak mampu menarik perhatian, kemungkinan besar pengunjung akan langsung menutup halaman.
Ada beberapa elemen penting yang harus ada dalam hero section :
Judul yang Menarik dan Menyampaikan Nilai
Judul sebaiknya tidak hanya menjelaskan apa yang Anda lakukan, melainkan nilai unik apa yang Anda tawarkan. Misalnya, bukan sekadar “Saya jual kopi”, tapi “Nikmati kopi khas yang diolah dengan metode artisan untuk pengalaman rasa yang tak terlupakan”.
Subjudul yang Menjelaskan Cara Kerja atau Target Audiens
Subjudul berfungsi untuk mendukung pernyataan utama dan menjelaskan bagaimana Anda mewujudkan janji tersebut. Contohnya: “Kami meningkatkan penjualan bisnis Anda dengan membangun website yang mampu mengonversi pengunjung menjadi pelanggan”.
Anda juga bisa menyebutkan siapa target layanan Anda, seperti “Cocok untuk UMKM dan pengusaha kreatif”.
Visual yang Relevan dan Menarik
Tampilan visual membantu pengunjung membayangkan produk atau layanan Anda. Bila Anda menjual produk fisik, tampilkan produk dalam penggunaannya.
Kemudian, Bila Anda penyedia jasa, tampilkan suasana kerja atau bahkan foto diri Anda agar calon klien merasa lebih dekat secara personal.
Bukti Sosial (Social Proof)
Tambahkan elemen yang menunjukkan bahwa Anda dapat dipercaya, seperti jumlah pelanggan, testimoni, atau logo brand yang pernah bekerja sama dengan Anda. Contohnya: “Lebih dari 5.000 pelanggan puas dengan layanan kami”.
Tombol Aksi (Call to Action/CTA)
Jangan biarkan pengunjung bingung harus apa setelah membaca. Berikan tombol yang jelas seperti “Mulai Sekarang”, “Hubungi Kami”, atau “Pesan Sekarang”. CTA harus mudah ditemukan dan dipahami.
Tampilkan Fitur dan Manfaat
Setelah Anda menarik perhatian melalui hero section, saatnya menjelaskan lebih lanjut bagaimana Anda akan memenuhi janji tersebut. Di sinilah Anda menjelaskan fitur dan manfaat dari produk atau layanan Anda.
Selain itu perlu diingat, fitur adalah spesifikasi teknis, sementara manfaat adalah hasil nyata yang dirasakan pengguna. Misalnya pada mobil listrik :
- Fitur : Jarak tempuh 500 km, tenaga 300 HP
- Manfaat : Tidak khawatir kehabisan daya di tengah jalan, pengalaman berkendara yang menyenangkan dan bertenaga
Gunakan pendekatan seperti permainan Mario: bunga api (fitur) membuat Mario bisa melempar bola api (manfaat). Pastikan pengunjung memahami mengapa fitur-fitur ini penting bagi mereka.
Testimoni dan Pengalaman Pengguna
Setelah menjelaskan manfaat produk atau layanan Anda, perkuat kembali kredibilitas dengan menambahkan testimoni pelanggan, studi kasus, atau review dari pengguna.
Selain itu, anda bisa juga menampilkan video singkat, kutipan dari klien, atau portofolio keberhasilan proyek yang pernah Anda tangani.
Bukti sosial semacam ini membuat pengunjung merasa lebih percaya dan semakin yakin terhadap produk dan jasa yang anda tawarkan.
Tanya Jawab Pelanggan
Salah satu bagian yang sering diabaikan namun sangat penting adalah Frequently Asked Questions (FAQ). Bagian ini berfungsi untuk menjawab keberatan atau pertanyaan yang mungkin dimiliki pengunjung sebelum mereka mengambil tindakan.
Anggap saja landing page adalah semacam presentasi penjualan digital. Bila Anda berada di toko, pasti ada staf yang menjawab pertanyaan seperti, “Kalau rusak, bagaimana?” atau “Bisa refund nggak?”.
Nah, pada halaman web atau landing page yang anda bangun, pertanyaan-pertanyaan ini harus dijawab lewat bagian FAQ. Contohnya :
- Apakah bisa mencoba layanan sebelum berlangganan?
- Berapa lama proses pengerjaan?
- Apa yang terjadi jika saya tidak puas dengan hasilnya?
Dengan menampilkan dan menjawab pertanyaan semacam ini, sama halnya dengan anda meningkatkan peluang konversi secara signifikan.
CTA Terakhir dan Footer
Setelah semua informasi tersampaikan, berikan ajakan terakhir sebelum pengunjung pergi. Ini bisa berupa CTA yang sama seperti di bagian atas, namun disisipkan kembali agar mereka tahu apa langkah berikutnya.
Langkah terakhir, lengkapi dengan footer, bagian paling bawah yang biasanya berisi navigasi tambahan seperti tautan ke halaman “Tentang Kami”, “Kontak”, “Kebijakan Privasi”, atau formulir untuk berlangganan newsletter.
Hal ini akan membantu pengunjung yang ingin mengetahui lebih banyak atau kembali ke bagian lain dari landing page yang anda buat.
Struktur landing page yang baik terdiri dari elemen-elemen yang saling mendukung untuk membangun kepercayaan, menyampaikan nilai, dan mendorong pengunjung untuk mengambil tindakan.
Mulai dari judul yang baik, visual yang menarik, hingga bukti sosial dan penanganan, semuanya berperan penting dalam menciptakan pengalaman yang efektif dan meyakinkan.
Semoga panduan ini membantu anda membangun landing page yang bukan hanya bagus secara visual, tapi juga berfungsi dengan baik untuk tujuan bisnis. Selamat mencoba!
Sumber Photo : PiggyBank on Unsplash
Posting Komentar